Gejala dan Tanda-Tanda Asperger's Syndrome
Sindrom Asperger dapat
dicirikan oleh gaya bicara formal yang tidak biasa, yang tidak memiliki
intonasi atau gestur yang tepat. Orang dengan gangguan ini dapat
berbicara panjang lebar dan menjadi sangat bertele-tele tentang topik
yang menarik minat mereka, namun mereka mungkin tidak dapat
berpartisipasi dalam memberi dan menerima percakapan normal.
Mereka yang
mengidap Sindrom Asperger sering mencoba "membajak" percakapan dan
mungkin pergi dengan garis singgung yang tidak terkait dengan topik yang
sedang dibahas. Mereka dapat mengganggu percakapan dan tampaknya tidak
peka terhadap apa yang dikatakan orang lain.
Orangtua anak-anak
dengan sindrom Asperger mungkin memperhatikan bahwa anak-anak mereka
memiliki perhatian yang sangat tajam terhadap detail dan kepekaan
inderawi. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan gangguan ini
mungkin sangat sensitif terhadap suara keras, suara, rasa, tekstur, pola
cahaya, bau, suhu, atau iklim. Sebagai alternatif, mereka dapat tampak
terlalu tahan terhadap rasa sakit atau keadaan tidak menyenangkan
lainnya, tampak tidak terganggu.
Akhirnya, salah satu gejala yang
paling dikenal dan karakteristik sindrom Asperger adalah minat yang
intens dalam subjek terbatas yang bahkan dapat dikatakan sebagai obsesi
atau keasyikan. Sebagai contoh, seseorang dengan sindrom Asperger dapat
dikonsumsi dan terpesona oleh kereta api, mobil, atau geografi.
Yang
lain lagi mungkin memiliki keasyikan intens yang tidak biasa seperti
koper, rambu jalan, taman hiburan, atau tutup botol. Pada catatan
positif, banyak orang dewasa yang sukses dengan kondisi tersebut telah
mampu mengubah keasyikan dan ketertarikan mereka menjadi karir atau
pekerjaan yang berarti.
No comments:
Post a Comment